Assalamualaikum

Terimakasih telah berkunjung ke rumah RK :
guestbook ada di kiri bawah halaman ini..
data gak perlu dilengkapin semua lho tp kalo lengkap boleh juga :D
isi aja: nama, email kalau ada, comment &
Please type the letters you see (yang di box item)
trus "submit" deh
:)

Minggu, 10 Oktober 2010

Sahabat

Kini pertengahan juli 2010. hujan belum juga lelah menyampaikan pesan. pesan yang disampaikan beruntun hingga bulan ke tujuh dalam rangkaian melodi, bersama fajar, siang, senja, dan malam. Mencari, mengetuk, menyelusup lalu mewujud nyata. Dari utara, timur, selatan hingga barat, mengalir genangan airnya di sepanjang jalan, di seluruh kota, di suatu negeri.
Mereka mendengar nyanyian hujan lalu berbisik-bisik sambil mengenakan payung hitam, abu-abu kemudian putih. Ada yang kuning dan biru. Juga merah dan jingga. Serta coklat dan hijau. Lalu, seperti yang terjadi pada februari maka maret, april, mei, juni, juli pun terkadang berteriak, jedderrr… deras… semakin deras… deras lagi… kembali mengatur nafas dengan gemerisik, lelah sesaat hingga kemudian merintik-rintik.. tik..tik…tik… begitu melodinya…

***

Sesosok tubuh samar-samar mucul di kegelapan malam, berlari di tengah-tengah keramaian orang-orang yang mengenakan payung. Napasnya terengah-engah, kembang kempis, keringatnya menyatu dalam deras hujan, juga air matanya. Mungil, mengenakan baju biru pekat panjang hingga menutupi pergelangan kaki juga selendang kuning yang dibalutkan ke kepalanya. Bibirnya bergetar, sedikit terbuka lalu terkatup, membuka lagi kini sedikit lebih lebar. Suaranya lirih terdengar…
S….
A…
H….
Lalu larut dalam deras hujan….
Basah kuyup. Menggigil…dingin dan menusuk…

Tangannya menggenggam selembar kertas yang tintanya luntur terkena hujan lalu terbang terbawa hembusan angin. Yang menggelombang. bertiup menelusuri deyut nadinya.menjauh dan melebur bersama hujan. Ia jatuh. Tergeletak. Lemas. Kaku. Mereka melihat, berhenti, kemudian saling berbisik lagi.

Second connotation
-RK-
2010
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar